BERITA UNIK - Zaman sekarang tidak ada orang yang mengabaikan pentingnya belajar bahasa asing. Entah seorang pelajar, sosialita, bussinessman maupun youtuber sadar bahwa kemampuan dari berbahasa diperlukan untuk menghadapi tantangan era digital yang menuntut pemahaman berbahasa dengan benar. Bahkan statusmu di sosmed pun tidak jarang diupdate dengan istilah gaul yang sering digunakan dalam tayangan berbahasa asing. Dengan adanya aplikasi penerjemah otomatis, rasanya sangat mudah untuk menulis atau berbicara dalam bahasa negara manapun tanpa batasan waktu dan keadaan. Namun tahukah kamu? Terkadang aplikasi penerjemah bisa saja salah menafsirkan maksud kalimat yang ingin kita terjemahkan karena kesalahan-kesalahan kecil yang sering kita abaikan.
BACA JUGA : 2 misteri dibalik kata kondangan
1. Out of Grammar Rules
Umumnya, kita langsung saja menggunakan dialek lokal daerah untuk melakukan percakapan sehari-hari. Akibat kebiasaan itu, kita salah menulis susunan kalimat yang ingin diterjemahkan tanpa memperhatikan aturan tata bahasa Indonesia yang benar. Hasil terjemahan pun akhirnya ikut amburadul dan tanpa disadari kita mempostingnya ke akun sosial media kita tanpa tahu bahwa hasil terjemahan itu tidak sesuai dengan maksud sebenarnya.
2. Menggunakan Keterangan yang Tidak Perlu
Seringnya kita menggunakan dengan keterangan untuk memperjelas maksud kalimat akhirnya mengaburkan maksud itu sendiri. Tak masalah jika kita berbicara dengan sesama WNI menggunakan berbagai keterangan, toh kita sama-sama paham maknanya. Namun jika diterjemahkan ke bahasa asing, keterangan yang berlebihan akan merubah struktur kalimat. Hal ini dapat menimbulkan salah kaprah dan orang lain bisa saja salah memahami maksud kita. Tentu kita tidak ingin semua itu terjadi, bukan?
Solusinya? Mulailah dengan belajar berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai tata bahasa yang berlaku. Kenalilah jati dirimu terlebih dahulu sebelum mulai mencari tahu tentang hal lain yang ada di luar sana.
Salam Bahasa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar